Senin, 07 Desember 2020

ARTIKEL WACANA KESEHATAN GIGI

Cegah penularan Covid-19, dokter gigi bisa lakukan screening teledentistry


KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Untuk menghindari penularan Covid-19, dokter gigi diwajibkan untuk melakukan screening secara teledentistry yang bisa melalui fitur aplikasi whatsapp maupun yang lainnya.

Hal tersebut diungkapkan pada acara Webinar sesi 5 FOKUS 2020 menyampaikan hal yang sama terkait hal-hal yang perlu di lakukan pada saat memulai praktek layanan pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut di era new normal. 

Kondisi pandemi Covid-19 memaksa dokter gigi untuk menutup praktik pelayanan kesehatan gigi sementara, mengingat sumber utama penyebaran virus Covid-19 ini melalui droplet.

Selain itu tingginya permintaan APD membuat harga APD melambung tinggi sehingga dokter gigi mengalami kesulitan memperoleh APD tersebut. 

Tanggal 28 Mei 2020, Presiden Jokowi melihat bahwa wabah ini tidak bisa dihindari, dan harus memikirkan bagaimana bisa melanjutkan kehidupan dan perekonomian masyarakat.

Oleh karenanya kita diimbau agar dapat berdamai dengan virus ini namun tetap menerapkan protokol kesehatan sebagai bentuk kewaspadaan terhadap penyebaran virus ini.

Di terbitkannya buku Panduan untuk Dokter Gigi pada era New Normal oleh PBPDGI sangat membantu para dokter gigi memberikan solusi untuk dokter gigi dalam memulai pelayanannya kembali. 

“Salah satu hal penting yang harus dilakukan sesuai buku panduan dalam melakukan perawatan adalah melakukan screening pasien secara teledentistry, pastikan pasien yang hendak di rawat dalam keadaan sehat” ujar Dr. drg. Jeddy, Sp. KGA, Kepala Bagian Pedodonti FKG Universitas Trisakti, Kamis (23/7)

Menurut dr. Jeddy, ada 6 hal yang perlu di perhatikan pada saat memulai praktek kembali dengan menyesuaikan kondisi new normal ini: Staf dan dokter gigi yang terlatih menyesuaikan panduan protokol kesehatan baru. 

Bagaimana berinteraksi dengan pasien, setup klinik yang baik, menggunakan APD, mensterilisasi ruangan dan peralatan. Mengadopsi protokol kesehatan baru sebagai hal wajib untuk menghindari penyebaran virus.  

Selalu terhubung dengan pasien secara teledentistry adalah hal yang wajib dilakukan, khususnya melakukan screening terhadap pasien. Lakukan anamnesis, pastikan pasien dalam kondisi sehat dan selalu utamakan pelayanan pasien hanya dalam kondisi darurat saja.

Social media marketing memberikan pengetahuan mengenai Covid-19 dan protocol baru sehingga pasien juga memahami perubahan prosedur layanan. 

Fleksibilitas opsi pembayaran, untuk membantu meringankan pasien karena masa pandemic yang terjadi mengakibatkan krisis kesehatan dan ekonomi. Klinik dapat memberikan keringanan pembayaran dengan cicilan 0% dan asuransi. Manajemen keuangan yang baik secara efisien dan efektif untuk pelayanan pasien sesuai dengan kebutuhan.

Hal yang sama juga disampaikan oleh drg. Iwan Dewanto, MMR, PhD, Wakil Sekretaris Jenderal PBPDGI yang menyampaikan bahwa kita sebagai dokter gigi mendapat imbas yang luar biasa dari kondisi pandemi ini. 

Dan sebagai bagian untuk keselamatan pasien serta tenaga medis yang memberikan pelayanan maka perlu dilakukan penyesuaian dalam praktek melayani pasien merujuk pada panduan new normal yang dikeluarkan PDGI.

“Pemberian pelayanan kepada pasien atau delivery berhubungan dengan kualitas pelayanan atau quality yang berdampak kepada biaya yang dikeluarkan atau cost," ujar Iwan. 

Layanan harus bersifat terbuka, dan sebisa mungkin dapat memberikan rasa nyaman kepada pasien. Lakukan teledentistry untuk screening pasien sebelum memberikan pelayanan, dan pastikan pasien tidak menunggu lama di klinik dengan mengatur jadwal kunjungan pasien secara teledentistry.

Sebagai dokter gigi, kepercayaan dari pasien merupakan kunci untuk suksesnya kita dalam memberikan pelayanan. Dan tidak akan kita dapatkan kesuksesan tersebut tanpa membangun kepercayaan. Dan Kunci meraih kepercayaan adalah kompetensi dan karakter. 

Acara webinar sesi 5 FOKUS 2020 ini merupakan rangkaian series webinar, yang diselenggarakan oleh Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti dari 10 series yang direncanakan. Ada sebanyak 700 peserta dengan latar belakang akademisi dan dokter gigi yang mengikuti kegiatan ini.

Bertindak sebagai moderator acara pada kegiatan ini adalah Prof.Dr. drg. Tri Erri Astoeti M.Kes dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti. 

“Kami sangat apresiasi kegiatan ini, terima kasih untuk FKG Universitas Trisakti atas kesempatannya, antusiasme dokter gigi yang ikut serta pada kegiatan ini sangat tinggi, dan sebagai wujud dukungan kami untuk peningkatan skill dan pengetahuan dari dokter gigi, kami telah berhasil mengajak 120 dokter gigi yang mewakili 16 provinsi di Indonesia untuk dapat mengikuti kegiatan ini” ujar Muhamad Soleh selaku Chief Marketing Officer GIGI.ID.  

GIGI.ID yang juga merupakan sponsor webinar adalah startup digital social enterprise yang berfokus pada kesehatan gigi dan mulut masyarakat Indonesia. Startup ini sendiri merupakan bagian dari alumni Gerakan 1.000 Startup Digital Kementerian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia. 

Sumber : https://kesehatan.kontan.co.id/news/cegah-penularan-covid-19-dokter-gigi-bisa-lakukan-screening-teledentistry?page=all 

 

 

 

 

 

 

 

 

0 komentar:

Posting Komentar